Langsung ke konten utama

Postingan

Pengertian, kelebihan dan kekurangan bahan ajar digital

Di Zaman digital seperti saat ini tentunya juga terjadi penyesuaian bahan ajar yang digunakan. Perkembangan teknologi yang semakin pesat, memungkinkan guru untuk menyesuaikan bahan ajar yang digunakan dengan perkembangan teknologi. Selain itu, bahan ajar juga harus disesuaikan dengan kebutuhan dan minat siswa agar proses pembelajaran lebih efektif. Pengertian bahan ajar digital  Menurut Norhayati Ahmad (2018) dalam tulisannya yang berjudul "Bahan Ajar Digital: Definisi dan Konsep Asas", bahan ajar digital adalah sebuah bentuk pembelajaran yang menggunakan teknologi digital sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran. Referensi: Ahmad, N. (2018). Bahan Ajar Digital: Definisi dan Konsep Asas. Jurnal Teknologi Pendidikan, 1(1), 1-10. Menurut Riduan Zalani (2019) dalam bukunya yang berjudul "Pengembangan Bahan Ajar Digital", bahan ajar digital adalah sebuah bentuk pembelajaran yang menggunakan komputer, internet, dan perangkat digital lainnya sebagai media pembelajaran

Desain bahan ajar yang menarik beserta contohnya

Mendesain bahan ajar merupakan proses penting dalam pembuatan bahan ajar yang menarik karena dapat membantu guru atau pengembang bahan ajar dalam menyusun materi yang efektif dan efisien. Dengan mendesain bahan ajar yang tepat, guru dapat membuat materi yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan meningkatkan hasil belajar siswa. Pentingnya bahan ajar yang menarik Desain bahan ajar yang menarik dapat membuat proses pembelajaran menjadi lebih interaktif, menarik, dan menyenangkan sehingga siswa lebih termotivasi untuk belajar. Selain itu, desain bahan ajar yang tepat juga dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam berpikir kritis, menyelesaikan masalah, dan bekerja secara mandiri. Oleh karena itu, mendesain bahan ajar yang baik sangat penting dalam menunjang proses belajar siswa. Bahan ajar yang menarik dapat membantu siswa dalam memahami materi dengan lebih baik. Bahan ajar yang menarik ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami, dilengkapi dengan ilustrasi yang menarik dan grafik yang memb

Template bahan ajar ms. Word

Bahan ajar merupakan salah satu aspek penting dalam proses pembelajaran. Melalui bahan ajar yang baik, siswa dapat memahami materi pelajaran dengan lebih mudah dan efektif. Namun, pembuatan bahan ajar tidak semudah yang dibayangkan. Banyak hal yang harus diperhatikan dalam proses pembuatan bahan ajar, seperti kompetensi, kebutuhan, dan profil siswa serta mengacu pada kurikulum yang ditetapkan. Komponen bahan ajar Dalam template bahan ajar ini, komponen atau struktur bahan ajar antara lain: ajar yang akan disusun biasanya terdiri atas komponen  Judul: judul bahan ajar yang jelas dan sesuai dengan materi yang diajarkan.. Penulis: untuk mengetahui siapa yang menulis bahan ajar tersebut. Daftar isi: daftar yang menyajikan urutan dan judul dari setiap bab dalam bahan ajar Konten materi: materi pelajaran yang diajarkan dalam buku, disertai dengan referensi yang digunakan dalam pemilihan dan penyusunan materi. Media pembelajaran: alat atau sarana yang digunakan untuk mempresentasikan materi

TPACK dalam pembelajaran abad 21

TPACK merupakan salah satu model yang digunakan dalam pembelajaran abad 21 yang membantu guru dalam menggunakan teknologi untuk memperkuat pembelajaran. Dengan menggunakan TPACK, guru dapat menyampaikan materi pelajaran kepada siswa secara efektif dan menarik serta membantu siswa untuk belajar secara mandiri dan mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan di abad 21. Namun, sebagai guru, kita juga harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang teknologi yang akan digunakan serta metode pembelajaran yang tepat agar dapat menggunakan TPACK secara efektif dalam pembelajaran. Pengertian TPACK TPACK adalah singkatan dari Technology, Pedagogy, dan Content Knowledge. TPACK adalah konsep yang menjelaskan bagaimana pendidik dapat mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran dengan benar dan efektif. Referensi utama untuk TPACK adalah Michael K. Mishra dan Matthew J. Koehler, yang pertama kali mengeluarkan konsep tersebut dalam artikel mereka "Technological Pedagogical Content Knowled

LKPD bagian tumbuhan dan fungsinya

Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Materi tentang bagian tumbuhan dan fungsinya telah anak-anak pelajari mula dari PAUD. Untuk menunjang kegiatan pembelajaran ketika mempelajari materi bagian tumbuhan dan fungsinya maka diperlukan media pembelajaran berupa LKPD bagian tumbuhan dan fungsinya .  LKPD bagian tumbuhan dan fungsinya yang digunakan untuk jenjang PAUD, Sekolah Dasar hingga sekolah menengah tentunya memiliki tagihan tugas yang berbeda disesuaikan dengan tahap perkembangan siswa di setiap jenjang. Serta disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Berikut kami contohkan LKPD bagian tumbuhan dan fungsinya.  LKPD Bagian Tumbuhan (Tema Tumbuhan PAUD) Pada jenjang PAUD pengenalan bagian-bagian tumbuhan dipelajari pada tema tumbuhan. Melalui LKPD bagian tumbuhan ini siswa dapat belajar tentang huruf, serta terampil dalam menggunakan tangan kanan dan kiri melalui aktivitas menggunting dan menempel. Contoh LKPD bagian tum

Soal HOTS Konduktor dan Isolator

Topik isolator dan konduktor panas di sekolah dasar dipelajari di kelas 4 semester 1. Bahan konduktor dan isolator panas sering siswa  jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, sangat mudah bagi guru untuk membuat fenomena pengantar dalam pembelajaran.  Siswa sekolah dasar juga bisa dilatih dengan pembelajaran berpikir tingkat tinggi (HOTS) sesuai dengan tahap perkembangan kognitif mereka. Menurut teori perkembangan kognitif piaget anak-anak dengan usia 7-12 tahun memasuki tahap operasional konkrit. Artinya siswa kelas 4 Sekolah Dasar sudah mampu menyelesaikan masalah yang bersifat konkrit. Selain itu, siswa akan lebih memahami pelajaran dengan adanya bantuan benda yang dapat diamati langsung oleh anak. Begitupun dengan soal yang berorientasi HOTS harus menyertakan stimulus dengan benda-benda yang dekat dengan siswa dan anak telah melihatnya secara langsung dalam kehidupan nyata.  Baca Juga : Soal HOTS pemanasan global Berikut kami contohkan soal HOTS konduktor dan isolator

LKPD Pemanasan Global

          Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) memiliki peranan penting dalam kegiatan pembelajaran. Melalui LKPD siswa di tuntun untuk aktiv dalam pembelajaran, mengembangkan keterampilan ilmiah siswa, dan membantu siswa untuk menemukan dan memahami konsep yang akan mereka pelajari. Oleh karena itu, LKPD disusun sedemikian rupa sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Mengingat pentingnya LKPD dalam pembelajaran, maka hampir setiap pertemuan ada LKPD sebagai penunjang kegiatan pembelajaran. Begitu pun pada materi pokok pemanasan global.            Materi Pemanasan global. Materi pemanasan global dijarkan di kelas VII SMP Semester 2. Berdasarkan hasil analisi materi pada Kompetensi Dasar Pemansan Global, maka materi pemanasan global terdiri dari tiga topik yaitu: efek rumah kaca 1 kali pertemuan (3 JP), Penyebab pemanasan global 1 kali pertemuan (2 JP) dan Penanggulangan pemanasan global (3 JP) . Oleh karena itu LKPD yang dibuat dalam kegiatan pembelajaran materi pem