Di Zaman digital seperti saat ini tentunya juga terjadi penyesuaian bahan ajar yang digunakan. Perkembangan teknologi yang semakin pesat, memungkinkan guru untuk menyesuaikan bahan ajar yang digunakan dengan perkembangan teknologi. Selain itu, bahan ajar juga harus disesuaikan dengan kebutuhan dan minat siswa agar proses pembelajaran lebih efektif.
Pengertian bahan ajar digital
Menurut Norhayati Ahmad (2018) dalam tulisannya yang berjudul "Bahan Ajar Digital: Definisi dan Konsep Asas", bahan ajar digital adalah sebuah bentuk pembelajaran yang menggunakan teknologi digital sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran. Referensi: Ahmad, N. (2018). Bahan Ajar Digital: Definisi dan Konsep Asas. Jurnal Teknologi Pendidikan, 1(1), 1-10.
Menurut Riduan Zalani (2019) dalam bukunya yang berjudul "Pengembangan Bahan Ajar Digital", bahan ajar digital adalah sebuah bentuk pembelajaran yang menggunakan komputer, internet, dan perangkat digital lainnya sebagai media pembelajaran. Referensi: Zalani, R. (2019). Pengembangan Bahan Ajar Digital. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Menurut Suharsimi Arikunto (2016) dalam bukunya yang berjudul "Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik", bahan ajar digital merupakan sebuah bentuk pembelajaran yang menggunakan teknologi digital sebagai sarana untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa. Referensi: Arikunto, S. (2016). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Menurut 3 pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa bahan ajar digital adalah sebuah bentuk pembelajaran yang menggunakan teknologi digital sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran. Bahan ajar digital dapat menggunakan komputer, internet, dan perangkat digital lainnya sebagai media pembelajaran. Selain itu bahan ajar digital juga dapat digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa.
Jenis bahan ajar digital
Ada beberapa jenis bahan ajar digital yang umum digunakan dalam proses pembelajaran, diantaranya:
E-book: merupakan buku elektronik yang dapat diakses melalui komputer atau perangkat mobile seperti tablet dan smartphone.
Presentasi: merupakan materi pembelajaran yang disajikan dalam bentuk slide yang dapat diakses melalui komputer atau proyektor.
Video: merupakan materi pembelajaran yang disajikan dalam bentuk video yang dapat diakses melalui internet atau media penyimpanan lokal.
Game edukasi: merupakan permainan yang dikembangkan khusus untuk tujuan pendidikan, seperti game pembelajaran bahasa atau game simulasi.
Virtual Reality: merupakan teknologi yang memungkinkan seseorang untuk mengalami suatu lingkungan atau situasi secara virtual.
Aplikasi pendidikan: merupakan aplikasi yang dikembangkan khusus untuk tujuan pendidikan, seperti aplikasi pembelajaran bahasa atau aplikasi kamus.
Blog atau website pembelajaran: merupakan platform yang digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran secara online dan dapat diakses oleh siswa dan guru dari mana saja.
Itu hanyalah beberapa contoh dari banyak jenis bahan ajar digital yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Tergantung pada tujuan pembelajaran dan kondisi siswa, bahan ajar digital yang digunakan dapat berbeda-beda.
Kelebihan dan kekurangan bahan ajar digital
Kelebihan bahan ajar digital:
Dapat diakses kapan saja dan di mana saja, sehingga memudahkan proses belajar-mengajar.
Dapat digunakan untuk beragam jenis pembelajaran, seperti pembelajaran individu, kelompok, dan jarak jauh.
Dapat diperbaharui dan diperbaiki dengan mudah.
Dapat meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa dalam pembelajaran.
Dapat meningkatkan interaksi siswa dengan materi pembelajaran.
Kekurangan bahan ajar digital:
Membutuhkan perangkat teknologi yang memadai, seperti komputer, internet, dan perangkat mobile, yang tidak selalu tersedia bagi semua siswa.
Dapat menimbulkan masalah kesenjangan akses bagi siswa yang tidak memiliki akses ke perangkat teknologi yang memadai.
Dapat menimbulkan masalah ketergantungan pada teknologi yang dapat mengurangi kemampuan siswa untuk belajar tanpa bantuan teknologi.
Dapat menimbulkan masalah privasi dan keamanan data jika tidak digunakan dengan bijak.
Dapat menimbulkan masalah keterlambatan dalam pembaruan dan perbaikan bahan ajar digital jika tidak dilakukan secara rutin.
Komentar
Posting Komentar