Langsung ke konten utama

Tiga Langkah Mudah Menyusun Soal HOTS

Kriteria Soal HOTS 

    Hingher Order Thinking Skill (HOTS) atau keterampilan berpikir tingkat tinggi merupakan kemampuan untuk memecahkan masalah berkaitan dengan kemampuan memecahkan masalah (problem solving) yang berkaitan dengan hal-hal yang mungkin belum pernah ditemui sebelumnya. Siswa yang memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi diharapkan mampu memecahkan masalah yang mereka akan temui di kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, soal-soal yang digunakan untuk menilai kemampuan berpikir tingkat tinggi memiliki stimulus berupa fenomena kehidupan nyata sebagai konteks pembelajaran dan penilaian. 

    Berdasarkan taksonomi bloom berpikir tingkat tinggi meliputi menganalisis, mengevaluasi dan mengkreasi. Keterampilan menganalisis merupakan kemampuan untuk 1) menguraikan sesuatu ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil sehingga memiliki makna yang lebih mendalam 2) menghubungkan kedua bagian sehingga di peroleh makna yang lebih luas. Kemampuan mengevaluasi merupakan kemampuan untuk  menemukan kelebihan dan kekurangan atas sesuatu sehingga dapat  mengambil keputusan dengan tepat. Kemapuan mengkreasi merupakan hasil dari keterampilan mengevaluasi sehingga mampu menghasilkan sesuatu yang baru atau berbeda dari yang telah ada.

Langkah menyusun Soal HOTS

1. Mengidentifikasi Kompetensi yang akan dicapai

    Tidak semua Kompetensi Dasar (KD) dalam Standar Isi yang ditetapkan pemerintah menuntut siswa untuk berpikir tingkat tinggi. Oleh karena itu guru harus memahami betul isi dari Kompetensi Dasar (KD). Guru harus mengidentifikasi KD-KD yang menuntut pembelajaran dan penilaian keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS). 
    Cara sederhana yang dapat dilakukan guru dalam mengidentifikasi KD yaitu dengan melihat kata kerja operasional (KKO ) dalam KD tersebut. Misalnya dalam ranah pengetahuan (KD. 3.xx) KKO yang digunakan dalam KD yang menuntut pembelajaran dan penilainnya berbasis  HOTS antara lain :  menganalisis, mengevaluasi dan mencipta serta kata kerja turunannya misalnya menguraikan, mengevaluasi dan mencipta serta kata kerja turunannya seperti: menguraikan, mempertanyakan, meberikan kritik dll. Demikian pula dalam ranah keterampilan (KD. 4.xx)  jika KKO yang digunakan dalam KD adalah menyelidiki, melaporkan, membuat produk, mempresentasikan, dan lain-lain, berarti pembelajaran dan penilaian performannya harus HOTs.

Contoh Identifikasi KD  :

Perhatikan bunyi kedua KD ranah pengetahuan di bawah ini!

3.3 Menjelaskan konsep campuran dan contoh perubahannya dalam kehidupan sehari-hari 

3.9 Menganalisis perubahan iklim dan dampaknya bagi ekositem

Dari kedua KD tersebut terlihat jelas perbedaan KKO pada kedua KD tersebut KD 3.3 mengandung KKO menjelaskan hal ini menunjukkan bahwa KD tersebut tidak menuntut pembelajaran dan penilaian HOTS. Sedangkan pada KD 3.9 terdapat KKO menganalisis hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran dan penilaian pada KD tersebut harus HOTS. 

2.  Merumuskan indikator pencapaian kompetensi (IPK)dan tujuan pembelajaran

     Dalam Penilaian HoTs KKO IPK dan dalam  berarti tidak cukup jika menggunakan kata kerja menyebutkan, menjelaskan, atau menghitung, yang tidak menuntut analisis, daya kritis, atau kreativitas. Akan tetapi  perlu kehati-hatian dalam merumuskan indikator, dan sebaiknya dipilih yang esensial saja sesuai tagihan KD. 

3. Mengidentifikasi fenomena kehidupan nyata

        Pembuatan soal HOTS harus bersifat konstektual agar bermakna nyata. Fenomena kehidupan nyata ini dinamakan dengan stimulus. Sebelum membuat soal  guru harus mencari fenomena kehidupan nyata yang dapat digunakan sebagai konteks. 

Penggunaan fenomena sebagai konteks tersebut dapat dilakukan dengan cara :
1. Mengadopsi yaitu menggunakan fenomena langsung sesuai aslinya bisa berasal dari cuplikan berita
2. Mengadaptasi yaitu mengambil tetapi melakukan modifikasi pada bagian tertentu sesuai keperluan
3. Menkreasi yaitu mengembangkan baru karena tidak ditemukan fenomena yang sesuai.

   Fenomena kehidupan nyata baik berupa berita, foto, gambar, data, video, dan lain-lain yang dapat diunduh secara gratis dari internet. Konteks tersebut juga mulai dari skala lokal, nasional, maupun global.Jika kita menggunakan fenomena nyata dari internet maka  harus mencantumkan sumbernya.


Referensi : Rahayu, Yuni Sri, dkk. 2020. HOTs dan Literasi Sains Konsep, Pembelajaran dan Penilaiannya. Jombang : Kun Fayakun   

Komentar

Posting Komentar

Popular

Cara membuat LKPD yang menarik beserta contoh templatenya

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) merupakan salah satu bentuk bahan ajar yang hampir tidak pernah lepas dari kegiatan belajar mengajar. Seorang guru harus mampu membuat LKPD yang menjadi sarana belajar yang efektif sehingga mampu meningkatkan aktivitas belajar siswa. Selain itu, LKPD yang di buat menjadikan transfer ilmu dari guru ke siswa menjadi lebih efektif dan efisien. Pentingnya LKPD yang Menarik Salah satu penyebab rendahnya motivasi belajar siswa yang rendah yakni desain dan aktivitas dalam LKPD yang menoton.Dari segi desain  LKPD yang  hanya berupa tulisan-tulisan yang menyebabkan siswa merasa bosan dan tidak tertarik dengan tagihan-tagihan yang ada pada LKPD tersebut. Oleh karena itu, diperlukan suatu kreativitas guru untuk membuat LKPD yang menarik bagi siswa dilihat dari segi desain. Tugas-tugas atau tagihan dalam LKPD juga tidak pentingnya untuk membuat LKPD yang menarik. Pada umumnya siswa akan tertarik dengan LKPD yang berbasis hands on activity. Siswa tertarik dengan ta

Download Biologi Champbell edisi 12

Buku Biologi Champbell edisi 12 merupakan edisi terbaru dari versi buku biologi Champbeli sebelumnya. Buku diterbitkan oleh Pearson pada tanggal 9 Mei 2020. Masih anget ya.  Bagi Kalian yang menginginkan versi cetakannya, saat ini tersedia juga di webisite pearson atau di amazon. Versi e-book dari buku ini terdiri dari 1493 halaman yang terdiri dari 8 unit (BAB). Buku Biologi Champbell merupakan buku yang paling banyak digunakan di berbagai perguruan tinggi  di Indonesia, karena digunakan sebagai buku teks  untuk kuliah biologi umum serta sebagai sarana ulasan dan acuan mata kuliah lanjutan. Tidak hanya di perguruan tinggi, buku ini juga sering digunakan sebagai buku referensi untuk mengikuti olimpiade biologi tingkat sekolah menengah. Buku ini memberikan pengetahuan ilmiah  dengan tepat sehingga para pelajar  dapat memahami sains dengan mudah. Bab-bab dalam buku ini mencerminkan bagaimana para ilmuwan di berbagai bidang ilmu biologi memandang ilmu yang mereka tekuni tersebut. Bany

Soal Hots Pemanasan Global

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya tentang langkah mudah membuat soal Hots ada beberapa langkah yang harus di lakukan untuk membuat soal hots. Berikut kami uraikan langkah beserta contoh soal HOTs pada materi pemanasan Global.  1. Mengidentifikasi kompetensi dasar.      Kompetensi Dasar (KD) pada materi pemanasan global ranah pengetahuan sebagai berikut:      3.9 Menganalisis perubahan iklim dan dampaknya bagi ekosistem     Kata kerja operasional (KKO) pada KD tersebut yakni menganalisis . Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran dan penilaian pada KD tersebut menuntut HOTs. 2. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)       Berdasarkan KD pada ranah pengetahuan maka disusun IPK dan tujuan pelajaran pada materi pemanasan global sebagai berikut: Menganalisis penyebab pemanasan global (C4) Menganalisis bukti perubahan iklim (C4) Memprediksi dampak perubahan iklim terhadap ekosistem (C5) 3. Mengidentifikasi Fenomena Kehidupan Nyata     Perubahan iklm karena pemanasan global merup