Kriteria Soal HOTS
Hingher Order Thinking Skill (HOTS) atau keterampilan berpikir tingkat tinggi merupakan kemampuan untuk memecahkan masalah berkaitan dengan kemampuan memecahkan masalah (problem solving) yang berkaitan dengan hal-hal yang mungkin belum pernah ditemui sebelumnya. Siswa yang memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi diharapkan mampu memecahkan masalah yang mereka akan temui di kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, soal-soal yang digunakan untuk menilai kemampuan berpikir tingkat tinggi memiliki stimulus berupa fenomena kehidupan nyata sebagai konteks pembelajaran dan penilaian.
Berdasarkan taksonomi bloom berpikir tingkat tinggi meliputi menganalisis, mengevaluasi dan mengkreasi. Keterampilan menganalisis merupakan kemampuan untuk 1) menguraikan sesuatu ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil sehingga memiliki makna yang lebih mendalam 2) menghubungkan kedua bagian sehingga di peroleh makna yang lebih luas. Kemampuan mengevaluasi merupakan kemampuan untuk menemukan kelebihan dan kekurangan atas sesuatu sehingga dapat mengambil keputusan dengan tepat. Kemapuan mengkreasi merupakan hasil dari keterampilan mengevaluasi sehingga mampu menghasilkan sesuatu yang baru atau berbeda dari yang telah ada.
Langkah menyusun Soal HOTS
1. Mengidentifikasi Kompetensi yang akan dicapai
Contoh Identifikasi KD :
Perhatikan bunyi kedua KD ranah pengetahuan di bawah ini!
3.3 Menjelaskan konsep campuran dan contoh perubahannya dalam kehidupan sehari-hari
3.9 Menganalisis perubahan iklim dan dampaknya bagi ekositem
Dari kedua KD tersebut terlihat jelas perbedaan KKO pada kedua KD tersebut KD 3.3 mengandung KKO menjelaskan hal ini menunjukkan bahwa KD tersebut tidak menuntut pembelajaran dan penilaian HOTS. Sedangkan pada KD 3.9 terdapat KKO menganalisis hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran dan penilaian pada KD tersebut harus HOTS.
2. Merumuskan indikator pencapaian kompetensi (IPK)dan tujuan pembelajaran
Dalam Penilaian HoTs KKO IPK dan dalam berarti tidak cukup jika menggunakan kata kerja menyebutkan, menjelaskan, atau menghitung, yang tidak menuntut analisis, daya kritis, atau kreativitas. Akan tetapi perlu kehati-hatian dalam merumuskan indikator, dan sebaiknya dipilih yang esensial saja sesuai tagihan KD.
3. Mengidentifikasi fenomena kehidupan nyata
Pembuatan soal HOTS harus bersifat konstektual agar bermakna nyata. Fenomena kehidupan nyata ini dinamakan dengan stimulus. Sebelum membuat soal guru harus mencari fenomena kehidupan nyata yang dapat digunakan sebagai konteks.
1. Mengadopsi yaitu menggunakan fenomena langsung sesuai aslinya bisa berasal dari cuplikan berita
2. Mengadaptasi yaitu mengambil tetapi melakukan modifikasi pada bagian tertentu sesuai keperluan
3. Menkreasi yaitu mengembangkan baru karena tidak ditemukan fenomena yang sesuai.
Fenomena kehidupan nyata baik berupa berita, foto, gambar, data, video, dan lain-lain yang dapat diunduh secara gratis dari internet. Konteks tersebut juga mulai dari skala lokal, nasional, maupun global.Jika kita menggunakan fenomena nyata dari internet maka harus mencantumkan sumbernya.
Referensi : Rahayu, Yuni Sri, dkk. 2020. HOTs dan Literasi Sains Konsep, Pembelajaran dan Penilaiannya. Jombang : Kun Fayakun
Iniah profesional..keren 👍👍👍
BalasHapusMantap share ilmunya
BalasHapusKeren.antap
BalasHapusMantaaaaaap
BalasHapusMantapb..... 😍
BalasHapus